Image Beberapa kali Admin mendapatkan pertanyaan melalui email, whatsapp maupun sms yg meminta opini atas kondisi skoliosis yg sedang dialami oleh si Penanya. Mohon dipahami bahwa Admin bukanlah seorang dokter, dan oleh karenanya Admin tidak berkompeten untuk memberikan jawaban. Misalnya mengenai berapa derajad kelengkungan skoliosis hanya berdasarkan foto rontgent yg dikirim ke Admin. Bapak/ ibu harus berkonsultasi ke dokter tulang belakang untuk jawaban atas pertanyaan tersebut. Admin hanya ingin berbagi pengalaman tentang operasi Skoliosis, bukan untuk memberikan opini atau pendapat medis. Terima kasih, semoga bermanfaat dan TETAP SEMANGAT!


Thursday, August 01, 2019

Awarding ceremony - 2019 Panasonic Scholarship

Halo temans apa kabar? Semoga selalu sehat dan dalam lindungan Alloh Swt.
Berikut kabar dari Innaz, dua hari lalu mewakili para penerima beasiswa Panasonic untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada Penyelangara. Semoga berkah ya buat Panasonic, dan juga buat kami semua, aamiin.


Panasonic Scholarship adalah salah satu program CSR dari kelompok usaha Panasonic secara global. Program ini diluncurkan pertama kali pada tahun 1988 untuk memperingati 80 tahun Panasonic Corporation di Jepang, dengan tujuan memberikan beasiswa kepada mahasiswa terbaik di kawasan Asia agar kelak akan berkontribusi bagi bangsa dan negaranya, serta menjadi duta persahabatan antara negara mereka dengan Jepang.

Berikut beritanya, dikutip dari kontan.co,id :

Di Indonesia, sejak tahun 1999 hingga 2013, Panasonic Scholarship Indonesia telah diberikan kepada 47 lulusan S1 terbaik dari berbagai universitas untuk menyelesaikan program pasca sarjana (S2) di univesitas terbaik Jepang.

Tahun 2014, Panasonic Scholarship Corporation mengubah kebijakan dengan memberikan beasiswa bagi mahasiswa/i untuk belajar di negaranya. Sejak diluncurkan, tahun 2014 hingga 2018, Panasonic Scholarship Indonesia total telah memberikan beasiswa kepada 55 mahasiswa/i dari berbagai universitas.

Dalam rencana 5 tahun tahap kedua, 2019 – 2023, Panasonic Scholarship Indonesia akan memberikan beasiswa kepada 100 (seratus) mahasiswa/i, terdiri dari 55 mahasiswa/i program S1, 20 mahasiswa/i program S2, dan 25 mahasiswa/i program Vokasi/Diploma.

Untuk tahun 2019, Panasonic Scholarship Indonesia telah memilih dan menetapkan 20 mahasiswa/i penerima Panasonic Scholarship, terdiri dari 11 mahasiswa/i program S1, 4 mahasiswa/i program S2, dan 5 mahasiswa/i program Vokasi D3/4 (Diploma).


Penerima Beasiswa Panasonic Scholarship 2019/2020
Program Sarjana

1. NATHANAEL ANTONIUS
2. RIZKY MULIA
3. MUHAMMAD RIZQI ARIFIN N.
4. CHRISTIN JUNIARTI
5. HOLIFAH
6. NOVIA CALISTA PHANG
7. FITRI RAMADHANTI
8. ALLYA INNAZ MAHARDIKA
9. ANNISA RIZQI DAMAYANTI
10. MARTHA WIDHI DELA UTAMI
11. JASON SANJAYA LIMAWAN

Tentang Kelompok Panasonic GOBEL
Panasonic Corporation merupakan salah satu pemimpin dalam pengembangan teknologi elektronik di dunia, baik untuk konsuman rumah tangga, bisnis, industri, serta perlengkapan pribadi. Sejak didirikan pada tahun 1918, Panasonic telah memiliki lebih dari 500 perusahaan konsolidasi di seluruh dunia. Berkomitmen untuk memberikan nilai lebih bagi konsumen melalui inovasi teknologi di segala bidang, Panasonic mendukung terciptanya kehidupan dan dunia yang lebih baik bagi konsumennya. Di Asia Pasifik, Panasonic muncul pertama kali dengan mendirikan pabrik pertamanya di Thailand pada tahun 1961. Di Indonesia sendiri, Panasonic memiliki sejarah yang sangat panjang dan melekat di hati semua rakyat Indonesia. Dimulai dengan kehadiran radio ‘Tjawang’ oleh Almarhum Drs. H. Thayeb Moh. Gobel pada tahun 1954, TV pertama di tahun 1962, hadirnya brand National di tahun 1970, sampai pada akhirnya mengganti nama National dan menggunakan nama Panasonic di tahun 2004. Hingga saat ini, Panasonic di Indonesia tetap merupakan brand elektronik yang paling terkemuka dengan sederet produknya yang inovatif, mulai dari audio visual, kamera, AC, kulkas, mesin cuci, dan lainnya. Untuk informasi tentang Panasonic, silakan kunjungi website kami di www.panasonic.com/id atau telpon Customer Care Center kami di 0804-1-111-111.

Sumber berita :
https://m.kontan.co.id/release/memajukan-indonesia-dan-mempererat-persahabatan-indonesia-jepang-melalui-panasonic-scholarship


Thursday, February 07, 2019

Apa kabar Skolioser

Hi apa kabar sahabat skoliosis? Semoga baik ya dan tetap semangat. Lama ya ga posting. Tapi teman2 masih suka kirim email nanya ini dan itu. Dan terima kasih sudah menyapa. Kabar terakhir yang di-post di halaman skoliosisku adalah saat Allya sibuk nge- LO sepuluh hari untuk helatan IMF and WorldBank Annual Meetings 2018 di Bali.


Friday, July 08, 2016

Idul Fitri 1437 H

Kami mengucapkan :  Selamat hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H,  Taqobbalallahu Minna wa Minkum, Mohon maaf lahir dan Batin atas semua kesalahan kami dari postingan2 yg kurang berkenan di hati anda maupun reply dan komentar yg mungkin tidak memuaskan bapak/ ibu semua. Semoga di hari nan  fitri ini kita semua mampu menjadi pribadi2 yang lebih baik dari kemarin , Aamiin.


Saturday, June 25, 2016

Skoliosis dan Kehamilan

Dari semua postingan status tentang Skoliosis di halaman Facebook Skoliosisku, ternyata yang paling menyita banyak perhatian adalah tentang hubungan Skoliosis dengan Kehamilan. Link artikel berikut mungkin bisa membantu pembaca untuk mengumpulkan datanya :

tabloid-nakita.com 
bidankita.com 
sehatraga.com
anakku.net
alodokter
panduanlengkapuntukibuhamil



Saturday, April 16, 2016

Keluhan Yang Dialami Para Skolioser

Keluhan yg sering dialami oleh para skolioser antara lain adalah seperti berikut ini:

– Rasa pegal dan nyeri di leher dan tulang belakang.
Kesemutan dan sakit pada tangan.
Berkurangnya tenaga pada tangan dalam melakukan aktivitas sehari-sehari seperti membawa tas, mengangkat barang, gelas, payung, dll dsb.
– Rasa nyeri pada tulang belikat (skapula).
– Sering kali susah bernapas dan mengalami gangguan tidur

Perjuangan Ardha, Gadis Mojokerto Melawan Skoliosis 144 Derajat

Health.Detik.com - Jakarta, Didiagnosis menderita skoliosis atau bengkok tulang belakang mungkin bisa langsung meruntuhkan semangat hidup. Apalagi jika lengkungannya sudah berat hingga menjepit paru-paru, seperti yang dialami seorang gadis asal Mojokerto.

Dwi Setya Wardhani (26) alias Ardha, gadis kelahiran Mojokerto Jawa Timur mengidap skoliosis dengan kelengkungan mencapai 144 derajat. Kondisinya begitu parah, hingga tonjolan tulang belakang kelihatan jelas di dada kanan. Bisa dibayangkan, organ-organ tubuh di rongga dadanya pasti terjepit.

Saat pertama kali menyadari ada masalah dengan tulang belakang, Ardha masih duduk di kelas 2 SMP. "Dulu dia mengeluh sering pegal dan nyeri di tulang belakangnya," tutur Sri Wahyurini, ibu Ardha kepada detikHealth, seperti ditulis Senin (18/8/2014).

Selain merasakan nyeri, Ardha menurut Rini juga menunjukkan adanya perubahan fisik pada tubuhnya. Tulang belakangnya semakin bengkok dan lama kelamaan muncul tonjolan tulang di dada sebelah kanan. Setahun kemudian, barulah Ardha diperiksa dan diagnosis menyatakan Ardha mengidap skoliosis.

Dikisahkan oleh Rini, mental Ardha sempat turun mendengar kenyataan tersebut. Anak keduanya itu merasa hidupnya akan berubah total, tidak bisa lagi beraktivitas seperti sedia kala. Ketakutan terbesarnya adalah menjadi orang yang tidak berdaya dengan penyakitnya tersebut.

"Semasa SD, Ardha adalah anak yang aktif, sempat menjadi penari Bali waktu tinggal di Timor-Timur," jelas Rini mengisahkan masa kecil Ardha, yang menetap di Timor-Timur bersama keluarganya pada tahun 1985-1998.

Namun Ardha tak mau menyerah begitu saja. Dalam kondisi sakit, ia bisa menyelesaikan kuliahnya dan mendapatkan gelar Diploma 1 jurusan Akuntansi. Ia pun sempat mendapat tawaran beasiswa ke Yogyakarta, namun kali ini terpaksa ditolak karena kondisi fisiknya tidak memungkinkan.

Sejak itu, semangat Ardha untuk bangkit dan sembuh dari skoliosis semakin berkobar. Masih dalam kondisi sakit, Ardha mencari sebanyak mungkin informasi tentang penyakitnya melalui sebuah komunitas bernama Masyarakat Skoliosis Indonesia (MSI).

Perkenalannya dengan ahli oropedi khusus tulang belakang di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr dr Rahyussalim, SpOT(K), membuka peluang bagi dirinya melakukan operasi. Keinginannya juga mendapat dukungan dari salah seorang pengurus MSI, Tri Kurniawati.

Sang ibu, Rini, awalnya khawatir dan tidak merestui keinginan Ardha untuk operasi. Cerita-cerita miring soal risiko lumpuh dan kematian pascaoperasi selalu membayangi benak Rini, di samping bayangan tentang biaya yang tentu tidak sedikit.

Adalah kebulatan tekad Arda untuk pulih yang akhirnya meluluhkan keraguan Rini. Berkat bantuan pengurus MSI dan fasilitas pembiayaan dari BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), Arda sukses menjalani operasi di RSCM 7 Agustus silam.

Kini usai operasi, kondisi Ardha mulai membaik meski masih harus terbaring lemah di ruang ICU untuk pemulihan. Pun belum bisa lepas dari ventilitator, alat yang membantunya bernapas.

Kegigihan Adrha melawan skoliosis tak cuma mengantarnya pada peluang sembuh, tapi juga membuatnya tetap produktif di tengah sakitnya. Sejumlah buku telah terbit dari tulisan pemilik nama pena GlucFraulein ini.

Artikel lainnya :

Tulang Belakang Melengkung 144 Derajat, Gadis Mojokerto Ini Gigih Berkarya